Sejarah Madrasah

Yayasan Darul Hikmah berdiri pada September 1992 di atas tanah wakaf Bapak Samian (Alm), Bapak Sakeh (Alm), K.H. Abdul Salam (Alm), dan H. Sulton (Alm) terletak di Dusun Beji, Desa Sawiji, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Nama Darul Hikmah dicetuskan oleh K. Slamet Hariadi di rumah Bapak Kasidin. Saat itu bersama para tokoh masyarakat Dusun Beji di antaranya K.H Sardji (Alm), H. Machmud, Bapak Amin (Alm), pemerintahan desa, para tokoh agama, dan tokoh masyarakat lainnya.

Darul Hikmah didirikan sebagai wadah dan sarana pembelajaran warga Dusun Beji, khususnya pembelajaran Al Qur an. Darul Hikmah kala itu masih dipergunakan untuk lembaga Taman Pendidikan Al-Qur an (TPQ) dengan memanfaatkan SDM warga Beji, para tokoh agama dan tokoh masyarak Dusun Beji. Warga Beji sangat antusias akan adanya TPQ Darul Hikmah. Mereka bergotong royong membangun gedung juga bersatu padu untuk melestarikan dan mengembangkan TPQ, sampai sebutan yang sangat kental bukanlah nama Darul Hikmah, melainkan TPQ.

Gedung Darul Hikmah didirikan secara bertahap, dengan gotong royong warga Dusun Beji. Seiring berjalannya waktu dibentuklah kepengurusan yayasan yang dirumuskan oleh H. Rifa’I (Alm), H. Sholikun, S.H, H. Munawar, Drs. H. Ahmad Mundzir, dan Drs. Moh. Affan, M.Pd. (Alm). Terbentuklah kepengurusan Yayasan Darul Hikmah secara resmi dan berbadan hukum dengan ketua pertama H. Rifa’I (Alm).

Seiring berkembangnya waktu serta kebutuhan masyarakat akan pendidikan, lembaga pendidikan Al Qur an saja belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Beji kala itu. Pada tahun 1995, tiga tahun setelah berdirinya yayasan, ada penambahan lembaga pendidikan di bawah naungan yayasan Darul Hikmah, yakni ditingkat Madrasah Tsanawiyah. Bermula dari arahan K.H Nur Muhammad Sholeh dari Malang, kyai Masduki, dan tokoh masyarakat lainnya. Dengan berdirikannya Madrasah Tsanawiyah yayasan Darul Hikmah diharapkan lebih besar manfaat bagi ummat, bukan hanya di pendidikan Al Qur an namun juga pendidikan formal.

Nama yang ditetapkan sebagai kepala madrasah pertama saat itu adalah Bapak Drs. Muhammad Fakih dengan wakil kepala Drs. Moh. Affan, M.Pd. Namun kepemimpinan Drs faqih hanya berlangsung 6 bulan, selanjutkan dilanjutkan oleh Drs. Moh Affan, M.Pd. Semenjak kepemimpinan kedua MTs Darul Hikmah berkembang pesat, baik dari sarana prasarana maupun dari segi peningkatan mutu pendidikan. MTs Darul Hikmah menjadi kepercayaan masyarakat dan mampu memenuhi kebutuhan pendidikan bukan hanya masyarakat Beji, tetapi juga masyarakat desa sekitar yang berbondong-bondong menyekolahkan putra putrinya di MTs Darul Hikmah. Sebutan yang sangat familiar dan kental bukanlah MTs Darul Hikmah tetapi TPQ, yang merupakan cikal bakal berdirinya yayasan Darul Hikmah sebagai penyelenggara Taman Pendidikan Al Quran (TPQ)